Muara Enim,boletin jurnalist-sabtu 20januari 2024 Pertarungan politik semakin mendekati hari pelaksanaan berbagai atribut mulai dari atribut kepartaian dan Caleg ramai bertebaran dimana mana. Suhu politikpun meningkat antar pendukung partai dan para Caleg, Tak pelak saling sindir dan saling sikut di laman media sosial pun sering kali tak terhindar antar pendukung partai dan caleg itu sendiri.
Aksi saling bela dan memuji Jagoan Masing masing adalah hal lumrah jelang masa pencoblosan/pilihan kemudian akan berlanjut setelah masa pencoblosan usai, kedepan jagat maya akan menjadi lahan perang tanding antar pendukung yang seakan tak pernah kunjung usai.
Kultur, budaya, pola pikir, dan pengalaman serta wawasan masing masing orangpun ikut pula mempengaruhi suhu politik yang terjadi saat ini dan kedepannya nanti.
Belum lagi unsur ketidak senangan pribadi kepada partai dan perorangan ikut pula menjadi bumbu persaingan pertarungan politik di tahun 2024 ini.
Hal itu pula yang menyulut eskalasi tindak kekerasan meningkat, bermula dari saling sindir dan saling sikut dilaman medsos yang akhirnya nanti akan menjadi trigger pertikaian di dunia nyata, adanya Indikasi yang menjurus kearah itu saat ini terlihat nyata dilaman laman media sosial.hampir setiap hari laman medsos mengedepankan Verbal harasm terhadap person tertentu bahkan tak jarang menyerang pribadi secara terang terangan, yang justru dilakukan oleh personal yang justru faham akan produk hukum itu sendiri, miris sekali.
Penulis mengamati hal tersebut mulai mengemuka dijagat maya. Seringnya aksi saling sindir dan saling serang sekarang ini semakin sering terjadi padahal politik sangat fleksibel karena dalam perpolitikan yang dikedepankan adalah kepentingan baik itu untuk partai peserta maupun dari Caleg. Artinya dapat diambil kesimpulan bahwa para pendukung janganlah membawa persoalan kerarah pribadi masing masing yang pada akhirnya akan merugikan diri sendiri.
Dukung mendukung adalah hal biasa, mari kedepankan pola pikir sehat hindari hal hal yang menjurus kearah permusuhan yang pada akhirnya akan merugikan diri sendiri. Mari kita sama sama menjaga agar pesta demokrasi tak lagi dicemari oleh tindakan anarkis dan tindakan kekerasa. Mari kita memberi edukasi positif kepada siapapun tentunya dimulai dari keluarga terdekat,lingkungan dan masyarakat jika hal tersebut memang memungkinkan untuk dilakukan.
Berpikir SMART atau cerdas adalah suatu keharusan dalam menyikapi segala sesuatu hindari hal hal yang justru akan meruncing menjadi permusuhan dan sengketa dikemudian hari mari kita belajar dari kejadian yang lalu, keberlangsungan pemilihan yang nota bene nantinya untuk melaksanakan lima tahun pembangunan kedepan tak serta merta menjadi alat memutus tali silaturahmi antar pendukung partai dan Caleg.
Penulis menyoroti hal itu secara khusus karena bukan mustahil terjadi jika orang orang yang faham akan hukum,sosial,budaya dan disiplin ilmu lainnya justru turut menjadi penyulut sumbu tapi semoga saja hal tersebut tidak terjadi. Harusnya kita turut mengedukasi masyarakat tentang bagaimana pentingnya menjaga persatuan dan kerukunan dalam bermasyarakat di kabupaten Muara Enim yang berpenduduk sangat majemuk ini.(yusran)
Posting Komentar untuk "Ayo kita cermati tahun politik dengan damai tanpa adanya kekerasan"