OGANILIR.BJ- Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar menghadiri pertemuan seluruh kepala daerah, bupati/walikota se-Indonesia di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
Dalam pertemuan yang dipimpin Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) itu dilaksanakan pada Selasa (13/8/2024) lalu.
Panca dalam keterangan tertulisnya mengatakan, Presiden Jokowi memberikan pengarahan kepada para kepala daerah yang hadir.
"Dalam arahannya, Bapak Presiden menekankan dua isu krusial yakni menjaga daya beli masyarakat dan mempersiapkan Pilkada serentak yang akan datang," kata Bupati Panca, Rabu (14/8/2024).
Untuk meningkatkan daya beli masyarakat, Jokowi mengingatkan para kepala daerah untuk segera merealisasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Menurut Panca, Jokowi menyoroti rendahnya realisasi belanja di kabupaten maupun kota yang baru mencapai 31 persen, sementara di tingkat provinsi sebesar 41 persen.
"Bapak Presiden juga mengapresiasi kinerja seluruh gubernur, bupati dan walikota dalam menjaga inflasi nasional pada level yang sangat baik. Terakhir, inflasi nasional berada di angka 2,13 persen dari sebelumnya 2,58 persen. Sangat bagus," papar Panca.
Jokowi juga disebut menyoroti persiapan Pilkada serentak yang akan dilaksanakan pada bulan November mendatang.
Presiden meminta agar anggaran untuk Pilkada segera diselesaikan dan keamanan dipastikan dengan baik.
"Untuk persiapan Pilkada, pemerintah daerah diminta agar berkoordinasi dengan unsur Forkopimda. Karena belum pernah kita memiliki pengalaman untuk melaksanakan Pilkada serentak," urai Panca.
Lebih lanjut, Jokowi mengingatkan para kepala daerah jika ada keraguan atau membutuhkan tambahan kekuatan pengamanan Pilkada, agar segera menyampaikan kepada Kapolda.
"Di akhir pengarahannya, Bapak Presiden berterima kasih kepada para kepala daerah yang hadir di IKN dan berharap agar hal yang baik bisa ditiru dan diterapkan di daerah masing-masing," kata Bupati Panca.(Gheka)
Posting Komentar untuk "Hadiri Pertemuan Bupati/Walikota se-Indonesia di IKN, Bupati Panca Dapat Arahan dari Presiden RI"