PALI, buletin jurnalis - Paripurna merupakan forum tertinggi dalam organisasi kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) yang diadakan setiap 5 Tahun sekali.
Sebelum pelaksanaan Paripurna, biasanya organisasi para petani ini melakukan rembug terlebih dahulu, begitu juga halnya dengan Kontak Tani Nelayan Andalan Kabupaten PALI Sumatera Selatan.
Rebug ini guna membahas mengenai pemilihan ketua baru, yang mana ketua sebelumnya sudah mendekati purna bakti masa jabatan periode 2019-2024.
Adapun Rembug jelang Paripurna tersebut dilaksanakan di Hotel Srikandi dibilangan kelurahan Handayani Mulya kecamatan Talang Ubi pada Kamis (12/9/2024).
Kegiatan itu dihadiri oleh seluruh Ketua dan perwakilan anggota KTNA dari lima kecamatan dalam wilayah kabupaten PALI, yakni Talang Ubi, Penukal, Abab, Penukal Utara dan Kecamatan Tanah Abang.
Sedangkan untuk pemandu atau moderator kegiatan dilaksanakan oleh Saudara Penting, yang juga merupakan anggota KTNA Desa Tempirai kecamatan Penukal Utara.
Kepada Dinas Pertanian kabupaten PALI, Ahmad Jhoni, SP., M.M, melalui Khairullah Kepala Bidang Penyuluh Pertanian mengatakan, sebelum dilaksanakan Paripurna hendaknya memahami AD/ART.
Karena menurutnya, hal itu menjadi pedoman dan landasan, baik bagi pengurus maupun anggota suatu organisasi dalam melaksanakan kegiatanya untuk mencapai tujuan organisasi.
" Saya berharap Paripurna nanti sesuai dengan AD/ART, jangan sampai menyalahi aturan yang ada," kata Khairullah saat membuka Rembug.
Dia juga mengatakan, bahwa Pemerintah Daerah sangat mendukung dilaksanakannya pertemuan, karena menurutnya rembug paripurna KTNA merupakan salah satu kegiatan untuk mewujudkan ajang bertemunya para pengurus kelompok tani/Gabungan kelompok tani serta Ketua pos penyuluhan pertanian desa.
" Silahkan kalian membentuk panitia frematur untuk Paripurna pemilihan ketua dan pengurus 2024-2029 nanti, saya berharap jangan ada intervensi dalam memilih ketua," imbuh Khairullah.
Dalam Rembug itu berbagai usulan disarankan oleh para ketua kecamatan dan anggota, sehingga terpilihlah Endi Rosidi sebagai ketua Panitia frematur untuk Paripurna pemilihan ketua kedepannya.
" Terimakasih saya sudah dipercaya untuk menjadi ketua panitia frematur, kedepannya kami akan berkoordinasi dengan ketua kecamatan dan provinsi untuk menyusun rencana program selanjutnya," ucapnya.
Adapun yang sepakati bersama dalam rembug tersebut, untuk Paripurna pemilihan ketua direncanakan pada tanggal 15 Oktober 2024, namun meskipun demikian, bukan berarti pada jadwal tersebut sudah mengikat.
" Tanggal 15 itu belum juga pasti, kita harus konfirmasi dulu ke Provinsi Sumatera Selatan, bisa atau tidak mereka hadir ditanggal tersebut, karena tanpa dihadiri oleh orang dari provinsi, Paripurna tidak sah," jelasnya.
Disepakati bersama, Paripurna akan datang berlangsung di Hotel Srikandi Pendopo dan juga yang diusulkan ikut dalam Paripurna itu sebanyak 21 orang yang terdiri ketua dan anggota KTNA aktif.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Bidang Penyuluhan Pertanian kabupaten PALI Khairullah, Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Widia Astuti, SP, perwakilan dari Dinas Perikanan PALI.
Selain itu juga hadir pengurus KTNA kabupaten PALI periode 2019-2024, para ketua kecamatan dan anggota, serta tamu undangan lainnya.
Catatan: Pertemuan ini merupakan wahana untuk meningkatkan motivasi petani nelayan dan masyarakat pelaku agribisnis dalam pembangunan sistim dan usaha agribisnis yang berdaya saing, be kerakyatan, berkelanjutan melalui kemitraan yang saling menguntungkan.
Rembug paripurna KTNA Tahun 2024 ini diharapkan mampu meningkatkan kemandirian dan daya juang petani nelayan dalam menghadapi pasar bebas dan globalisasi.
Karena mengingat pembangunan pertanian dewasa ini diharapkan pada isu global mutakhir yaitu energi dan pangan dan beberapa isu mendasar dan tantangan baru yang merupakan dampak dari krisis finansial global, lonjakan harga pangan yang bersamaan dengan lonjakan harga minyak bumi dunia.
Sektor pertanian harus menghadapi faktor eksogen yang terkadang datang tiba-tiba, seperti : instabilitas atau fluktuasi harga pangan yang luar biasa tinggi, fenomena perubahan iklim yang mengacaukan ramalan produksi, serta variabilitas cuaca yang semakin tidak bersahabat.
Untuk menghadapi hal tersebut perlu didukung dengan terwujudnya pertanian industrial, unggul berkelanjutan yang berbasis sumber daya lokal, untuk meningkatkan kemandirian pangan.
Pembangunan pertanian diarahkan tidak semata-mata hanya untuk peningkatan produksi, tetapi lebih difokuskan kepada peningkatan pendapatan pelaku utama dan pelaku usaha.
Dengan pendekatan agribisnis, sehingga program yang dicanangkan dalam pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan adalah program ketahanan pangan, agribisnis dan pelestarian sumber daya alam.
Posting Komentar untuk "Jelang Paripurna Pemilihan Ketua, KTNA PALI Gelar Rembug"